SIJUNJUNG - Pemkab Sijunjung serahkan sebanyak 1.333 kartu BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) bagi pekerja mandiri/sektor informal seperti petani, pedagang kaki lima, guru TPQ/TPSQ, imam masjid, khatib, gharim dan pengemudi ojek se Kabupaten Sijunjung
Kabupaten Sijunjung menjadi satu - satunya di Provinsi Sumatera Barat yang melindungi masyarakatnya yang bekerja di sektor informal dengan BPJamsostek.
Kartu BPJamsostek ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, S.STP, M.Si dan H. Iraddatillah, S.Pt di 8 UDKP Kecamatan se Kabupaten Sijunjung.
Bupati Benny Dwifa pada kesempatan itu berharap dengan telah adanya kartu BPJamsostek ini semoga masyarakat merasa terlindungi dan mampu memberikan kenyamanan dan ketentraman dalam melaksanakan tugas dan aktifitas pekerjaan sehari hari.
"Kepada bapak dan ibu penerima kartu peserta BPJS kami berharap kiranya bisa dijadikan salah satu motivasi bentuk kepedulian Pemerintah Daerah kepada masyarakat Kabupaten Sijunjung, kedepan kita berharap kalaulah dengan program ini betul betul bermanfaat bagi masyarakat banyak, kita tidak akan ragu untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar lagi, "ujar Benny di UDKP Kecamatan Lubuk Tarok pada Kamis, (07/04/22).
Wakil Bupati Irradatillah pada Sabtu (9/4) di UDKP Kecamatan Kupitan menyampaikan bahwa BPJamsostek ini merupakan bukti nyata program pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat.
"Ini adalah bukti keseriusan Bupati Benny Dwifa bersama Kami (Wabup) untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat, kalau masyarakat merasa nyaman dan terbantu, insyaallah ditahun depan akan kita tambah lagi karena saat ini kita terkendala dengan anggaran, mudah mudahan di tahun depan bisa kita berikan juga bagi masyarakat pekerja mandiri lainnya, "ujar Wabup.
Kepada BPJamsostek, Wabup juga berpesan agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kabupaten Sijunjung dalam rangka pengurusannya, "kalau pelayanan yang diberikan sangat baik, kami akan melanjutkan kerjasama bahkan menambah lebih banyak peserta lagi, "ucap Wabup Iraddatillah.
Plt Kadis Nakertrans, Sugeng Pamular, SP menyebutkan bahwa penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan suatu bentuk motivasi, kepedulian dan penghargaan Pemkab Sijunjung kepada tenaga kerja mandiri/sektor informal seperti petani pedagang kaki lima, guru TPQ/TPSQ, Imam, Khatib dan Garin serta pekerja rentan lainnya.
"Pada tahun 2022 ini, Pemkab melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Sijunjung mengalokasikan anggaran untuk 1.333 orang selama 9 bulan dengan masa tanggungan selama 1 tahun dengan besaran anggaran Rp. 201.549.600, "ujar Sugeng.
Dari 1.333 orang penerima ini lanjut Sugeng tersebar di 8 kecamatan se Kabupaten Sijunjung diantaranya, Kecamatan Kamang Baru 233 orang, Sijunjung 222 orang, Sumpur Kudus 224 orang, Tanjung Gadang 175 orang, Koto VII 175 orang, Lubuk Tarok 97 orang, IV Nagari 100 orang, dan Kecamatan Kupitan 107 orang.
"Khusus Kecamatan Sijunjung dari 222 orang peserta diundang 100 orang yang diserahkan di Balairung Lansek Manih pada Senin 28 Maret 2022 dan selebihnya diserahkan di UDKP Kecamatan Sijunjung, "ujar Sugeng.
Sementara penyerahan kartu BPJamsostek lainnya lanjut Sugeng diserahkan di Kecamatan Lubuk Tarok dan Kecamatan Tanjung Gadang pada Kamis (7/4) oleh bupati dan Kecamatan Koto VII bersama Kecamatan Sumpur Kudus juga hari Kamis (7/4) oleh wakil bupati.
"Pada Sabtu (9/4) ini diserahkan di Kecamatan IV Nagari dan Kecamatan Kupitan oleh wakil bupati. Dan rencananya hari Minggu pagi (10/4) bupati juga menyerahkan secara simbolis di Kecamatan Kamang Baru, "tutup Sugeng di UDKP Kecamatan Kupitan.